Navigasinews.online, Bengkulu – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong, Bengkulu, melakukan penggeledahan di dua kantor pada Selasa (4/2/2025). Yakni di Kantor Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) dan Badan Keuangan Daerah (BKD) yang menjadi target Kejaksaan. Penggeledahan dilakukan terkait dugaan korupsi dalam kegiatan pemeliharaan jalan dan jembatan di Kabupaten Lebong tahun anggaran 2023.
Kepala Kejaksaan Negeri Lebong, Evi Hasibuan, menjelaskan bahwa penggeledahan ini merupakan bagian dari penyidikan dugaan korupsi dalam proyek yang dikelola oleh Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Hub Lebong.
“Anggaran untuk kegiatan ini mencapai Rp 1,1 miliar, yang bersumber dari dokumen pelaksanaan anggaran (DPA),” ungkap Evi Hasibuan dalam keterangan persnya pada 4 Februari 2025.
“Kami mencurigai adanya tindak pidana korupsi dalam proyek ini. Berdasarkan temuan kami, banyak pekerjaan yang tidak dilaksanakan namun tetap dilaporkan sebagai proyek selesai. Kami juga menemukan adanya manipulasi laporan pertanggungjawaban.” tambah Evi Hasibuan.
Baca juga : https://navigasinews.online/dugaan-korupsi-proyek-mck-di-pulau-taliabu-dua-asn-ditetapkan-tersangka/
Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lebong, Robby Rahditio Dharma, menambahkan bahwa tim penyidik masih menghitung potensi kerugian negara akibat dugaan korupsi ini. Selain menggeledah kantor Dinas PUPR-Hub, penyidik juga mengumpulkan bukti dari BKD Kabupaten Lebong.
“Total anggaran yang diduga bermasalah mencapai Rp 1,1 miliar, yang digunakan untuk dua kegiatan, yaitu pemeliharaan jalan dan jembatan,” kata Robby Rahditio Dharma. “Kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan dan tidak menutup kemungkinan akan ada penggeledahan tambahan untuk melengkapi alat bukti.”
Progres Penyidikan
Hingga saat ini, lebih dari 20 orang telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Namun, pihak kejaksaan belum bisa mengungkapkan siapa saja yang akan menjadi tersangka korupsi. Penetapan tersangka akan bergantung pada hasil penyidikan dan bukti yang berhasil dikumpulkan.
Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan anggaran yang cukup besar dan dugaan manipulasi yang terstruktur. Masyarakat berharap pihak kejaksaan dapat mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku korupsi ke pengadilan.